Seperti yang baru saja dialami oleh penulis bersama keluarga ketika menanam singkong di kebun. Terdapat 1 diantara 3 lokasi yang berbeda untuk tanaman singkong dan lokasi yang satu ini telah diserang oleh hama uret. Meski tidak keseluruhan tanaman di seluruh lahan diserang, akan tetapi kehadiran embug alias uret ini cukup meresahkan kami.
Nah, asal boleh usul penulis baru saja menemukan artikel yang membahas tentang penyelamatan tanaman tebu dari serangan hama uret alias embug. Maka artikel tersebut sekaligus menjawab pertanyaan bagaimana caranya mengatasi serangan hama embug terhadap tanaman. Oleh sebab itu, penulis akan menampilkan ulang artikel terkait dalam postingan dan ulasan kali ini. Semoga bahasan kali ini bisa membantu para petani yang sedang serius menggarap lahan baik bertani maupun berkebun.
 |
| Gambar Hama Uret Embug |
Dari Kediri, Jawa Timur kini Pak Munajam bisa tersenyum sumringah. Bagaimana tidak, setelah 3 kali periode lebih tanaman tebunya sering mengalami kerugian. Namun panen kali ini beliau mampu meraih sukses besar. Tidak ada lagi serangan embug/uret di lahan tebunya. Sehingga panen kali bisa utuh untuk diangkut ke pengepul tebu. Dari luasan 1 bahu (7500 m2), tak kurang 100 ton tebu lebih dihasilkan dengan keuntungan fantastis dari manisnya budidaya tebu.
Mengingat beberapa periode sebelumnya, Pak Munajam harus meringis kerena tragisnya hasil panen yang minim. Terutama akibat serangan embug yang menggerogoti akar tanaman tebu, sehingga satu persatu tanaman tebunya rebah dan meranggas. Sepertinya sudah hampir putus asa Pak Munajam mencoba menyelamatkan usaha budidaya tebunya yang tidak sedikit menelan biaya pada waktu itu.
Beberapa kali pula Pak Munajam merogoh kocek membeli pestisida kimia mencoba melawan serangan embug ini. Beberapa kali itu pula ikhtiar usahanya gagal. Bahkan pada serangan embug terakhir, saat mencoba menjabut segerumbul tebu, nampaklah gerombolan embug/ uret yang besar-besar muncul dari tanah. Terbayang dari satu cabutan gerombolan tebu saja, berapa banyak populasi uret yang telah memenuhi seluruh lahan tebunya.
 |
| Gambar Hama Embug Uret - Foto: agrokomplekskita.com |
Supermeta sebagai solusi mengatasi hama embug/uret
Dimulai dengan dikenalkan seorang rekan dari Yogya, Pak Munajam mendengar mengenai pengendali hama uret. Di Jawa timur orang mungkin lebih mengenal embug daripada uret. Sama halnya dengan agens hayati merupakan istilah yang tak populer di kalangan petani. Mereka lebih mengenal istilah obat. Karena waktu pertamakali berkenalan dengan agen hayati Supermeta, pak Munajam baru ngeh (jawa: paham) bila agen hayati ini adalah obat untuk mengatasi serangan uret.
Perbedaan mendasar adalah agens hayati supermeta ini bukan merupakan bahan kimia, sehingga tentu saja berbeda dengan pestisida kimia yang sudah banyak dipakai sebelumnya oleh pak Munajam. Hingga akhirnya Pak Munajam menyebutnya dengan istilah obat hayati yang lebih mengena ke kalangan petani di wilayah Jawa Timur.
Dalam perjalanannya, Pak Munajam berkonsultasi langsung dengan rekan-rekan di Yogya dalam menerapkan penggunaan supermeta ini. Seiring waktu berjalan, terdengarlah kabar menggembirakan yang pertama kali muncul dari SMS Pak Munajam. “Pak, Supermeta memang josss tenan” Maka disempatkanlah tim agrokompleks MMC untuk bertandang langsung mendokumentasikan kabar gembira ini. Berikut video hasil oleh-oleh dari kediri tersebut:
Bagaimana, apakah tertarik untuk menggunakan Supermeta sebagai solusi untuk mengatasi hama tanaman Anda khususnya uret alias embug? Silahkan pesan sekarang juga order via online juga bisa. Harga Supermeta sangat terjangkau untuk 1 sachet serbuk ukuran 100 gram bisa digunakan untuk lahan seluas 1000m persegi. Silahkan hubungi agen Supermeta melalui form contact. Bisa juga dengan menghubungi Mas Arik langsung dari Kelud Pedia di nomor ponsel 081 55 33 45 232.
Itulah ulasan artikel mengenai cara mengatasi hama embug alias uret yang sering meresahkan para petani. Ulasan ditulis dengan sedikit suntingan dengan tujuan agar lebih mudah dipahami. Semoga tulisan ini dapat bermanfa'at bagi para petani maupun pekebun yang sedang serius dalam usaha bercocok tanam.
Jangan lupa subscribe berlangganan artikel gratis dengan menuliskan e-mail Anda pada kotak kolom yang telah tersedia pada halaman blog ini. Dengan subscribe berlangganan artikel, Anda akan mendapatkan pesan pemberitahuan melalui email untuk artikel-artikel yang lebih baru dan menarik untuk dibaca. Terima kasih, salam berbagi dan salam cinta. Salam Sukses Petani Indonesia.
